SELALU MENGANDALKAN TUHAN DI TAHUN PENUAIAN

Bahan Commander of Thousand JC-Youth minggu pertama Februari 2025

Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air … ” (Yeremia 17:5-8)

Penjelasan Materi

Guys, dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan seperti sekarang, anak muda sering merasa harus mengandalkan diri sendiri untuk mengejar impian, karier, atau bahkan eksistensi di media sosial. Banyak yang terjebak dalam budaya hustle, di mana keberhasilan diukur dari seberapa keras kita bekerja atau seberapa banyak pengakuan yang kita dapatkan. Namun, di tengah hiruk-pikuk ini, Tuhan mengingatkan kita melalui Firman-Nya bahwa keberhasilan sejati tidak datang dari kekuatan manusia, tetapi dari kebergantungan penuh kepada-Nya. Tahun Penuaian adalah waktu di mana Tuhan ingin menunjukkan kuasa dan kesetiaan-Nya, tetapi itu hanya dapat kita alami jika kita belajar untuk bersandar sepenuhnya kepada-Nya. Mari kita temukan bersama, bagaimana mengandalkan Tuhan bisa menjadi sumber kekuatan kita dalam menghadapi tantangan masa kini.

  1. Menyadari Keterbatasan Diri Dan Meninggikan Tuhan (Yeremia 17:5)
    Manusia seringkali bergantung pada kekuatan sendiri, tetapi Tuhan mengingatkan bahwa mengandalkan kekuatan diri sendiri / manusia akan membawa kutuk tetapi Ratapan 3:22-23 menunjukkan bahwa rahmat Tuhan adalah sumber kehidupan kita setiap hari. Ini menunjukkan bahwa keberhasilan sejati berasal dari kasih karunia-Nya. Sama seperti seorang petani yang tidak bisa memaksa hujan turun, manusia pun tidak bisa memastikan keberhasilan tanpa campur tangan Tuhan. Petani mempersiapkan ladang, tetapi tetap bergantung pada cuaca yang Tuhan sudah tetapkan.
  2. Percaya Penuh Pada Firman Tuhan (Yeremia 17:8)
    Kepercayaan pada Tuhan memberi stabilitas, seperti pohon yang berakar kuat di tepi aliran air. Dalam teologi, ini berbicara tentang providentia Dei (pemeliharaan Allah), bahwa Tuhan menopang dan menyediakan segala kebutuhan kita. Sama seperti wi-fi yang selalu terhubung dengan router, hidup kita harus selalu terhubung dengan Firman Tuhan. Jika koneksi terputus, maka kita kehilangan sumber kekuatan utama. Oleh sebab itu, mari terus baca dan renungkan Firman Tuhan setiap hari, dan praktek kan ayat yang dipelajari dalam tindakan nyata, seperti mengasihi sesama atau memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan.
  3. Berani Melangkah Dengan Iman (2 Korintus 5:7)
    Iman adalah respons kita terhadap Firman Allah. Iman adalah pemberian Tuhan yang memungkinkan kita hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Berani melangkah dengan iman adalah tanda bahwa kita percaya kepada pemeliharaan-Nya di tengah ketidakpastian. Demikian pula, iman adalah tindakan melangkah walau tidak melihat seluruh hasilnya. Sama seperti seorang anak kecil yang melompat ke pelukan orang tuanya tanpa ragu, demikian juga kita harus mempercayai Tuhan sepenuhnya karena Dia adalah Bapa yang setia.

Guys, di era yang penuh persaingan dan tekanan untuk selalu tampil sempurna, anak muda sering merasa harus kuat sendiri dan tidak boleh gagal. Namun, Tuhan tidak memanggil kita untuk hidup berdasarkan standar dunia, melainkan untuk bersandar kepada-Nya dan berjalan dalam rencana-Nya. Tahun Penuaian adalah kesempatan bagi kita untuk melihat kuasa Tuhan bekerja, bukan karena usaha kita semata, tetapi karena kita memilih untuk percaya kepada-Nya.

Ketika kita mengandalkan Tuhan, kita akan seperti pohon yang tetap berbuah, meskipun dunia di sekitar kita sedang gersang. Jangan takut untuk menyerahkan impian, pergumulan, dan masa depanmu ke dalam tangan-Nya, karena Tuhan yang setia akan memelihara hidupmu dan menjadikannya berarti, bahkan di tengah tantangan zaman ini. Amin!

Ketika kita memilih untuk fokus pada perkara di atas, kita akan menemukan bahwa hidup kita tidak hanya berubah tetapi juga berdampak bagi orang lain, membawa mereka untuk mengenal Kristus melalui hidup kita! Amin


Bahan Diskusi

  1. Apa saja hal dalam hidupmu yang selama ini lebih sering kamu andalkan pada kekuatan atau kemampuan diri sendiri daripada bersandar kepada Tuhan? Bagaimana kamu bisa mulai menyerahkan hal tersebut kepada-Nya?
  2. Yeremia 17:7-8 menggambarkan orang yang mengandalkan Tuhan seperti pohon di tepi aliran air yang tetap berbuah di tengah musim kering. Dalam situasi apa saja kamu merasa seperti sedang berada di “musim kering,” dan bagaimana kamu dapat memastikan bahwa imanmu tetap bertumbuh dan menghasilkan buah? (HE)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *