Bahan Commander of Thousand JC-Youth minggu kedua Februari 2025
“Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!” (Mazmur 27:14)
Penjelasan Materi
Guys, banyak orang terutama anak muda sering merasa tidak sabar dalam menantikan Tuhan. Mereka menginginkan jawaban cepat atas doa-doa mereka. Saat menghadapi tantangan hidup seperti mencari pekerjaan, menemukan pasangan hidup, atau menggapai impian, tidak semua hal bisa didapatkan secara instan.
Ketika doa belum terjawab, banyak yang merasa frustrasi, ragu, bahkan mulai kehilangan iman. Di sinilah kita perlu memahami bahwa menantikan Tuhan bukan berarti diam dan pasrah, tetapi sebuah proses iman yang membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan dewasa secara rohani. Sekali lagi, Firman Tuhan mengajarkan bahwa menantikan Tuhan bukanlah sikap pasif, melainkan tindakan iman yang aktif.
Bagaimana kita bisa menantikan Tuhan dengan iman yang teguh di tengah dunia yang menuntut segala sesuatu serba cepat? Mari kita sama-sama belajar:
- Menantikan Tuhan Dengan Percaya Penuh Kepada-Nya (Yesaya 40:31)
Iman yang teguh dalam menantikan Tuhan berarti percaya bahwa rencana-Nya lebih baik dari rencana kita sendiri. Tuhan bekerja bukan menurut waktu kita, tetapi menurut waktu-Nya yang sempurna.
Sama seperti seorang pilot pesawat terbang. Saat terjadi badai di udara, pilot tidak langsung mendarat dengan panik, tetapi mempercayai instrumen navigasinya dan mengikuti arahan dari menara kontrol.
Begitu juga kita harus percaya penuh kepada Tuhan sebagai “Menara Kontrol” kehidupan kita. Jangan tergesa-gesa mengambil keputusan hanya karena merasa FOMO dan sadarilah apabila doa kita belum dijawab, tetaplah percaya bahwa Tuhan memiliki rencana yang lebih baik. - Menantikan Tuhan Dengan Berdoa Dan Berharap Dengan Tekun (Roma 12:12)
Menantikan Tuhan bukan berarti diam tanpa melakukan apa-apa, tetapi terus berdoa, berharap, dan tetap aktif dalam iman. Sama seperti seorang petani yang menanam benih tidak hanya diam dan menunggu hasil panen. Ia tetap menyiram, memberi pupuk, dan merawat tanamannya dengan sabar.
Begitu juga dengan kita, berdoa dan berharap kepada Tuhan adalah seperti menyiram dan merawat benih iman kita sampai saatnya tiba untuk berbuah. Jangan berhenti berdoa hanya karena kita belum melihat jawaban. Bertekunlah dalam ibadah dan komunitas rohani agar iman tetap kuat. - Menantikan Tuhan Dengan Ketaatan Dan Kesabaran (Yakobus 5:7-8)
Menantikan Tuhan berarti tetap taat menjalankan perintah-Nya meskipun belum melihat hasil yang diharapkan. Kesabaran adalah salah satu buah Roh seperti yang tercatat dalam Galatia 5:22-23, yang menunjukkan kedewasaan iman seseorang. Sama seperti seorang atlet yang sedang berlatih untuk kejuaraan harus mengikuti arahan pelatihnya, walaupun ia belum melihat hasil instan.
Jika ia tidak sabar dan menyerah, ia tidak akan pernah menjadi juara. Begitu pula dengan kita, ketaatan dan kesabaran adalah kunci untuk menerima janji Tuhan. Jadi jangan kompromi dengan nilai dunia hanya karena ingin hasil cepat (misal: menyontek, korupsi kecil-kecilan, atau hubungan yang tidak sehat) dan tetap jalani kehidupan yang benar, meskipun terasa sulit atau belum ada hasilnya.
Guys, di tengah kondisi perkembangan dunia saat ini, menantikan Tuhan dengan iman yang teguh bisa terasa sulit, bahkan tidak masuk akal. Saat melihat teman-teman sukses lebih dulu, hubungan yang tidak kunjung datang, atau impian yang terasa jauh, mudah bagi kita untuk merasa tertinggal dan tergoda mencari jalan pintas. Namun, ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah terlambat, dan waktu-Nya selalu lebih baik daripada rencana kita sendiri. Justru dalam masa penantian ini, Tuhan sedang membentuk karakter, mengajarkan kesabaran, dan mempersiapkan sesuatu yang lebih baik dari yang kita bayangkan. Jangan biarkan ketidaksabaran merampas berkat yang Tuhan sediakan. Tetaplah percaya, tetaplah berdoa, dan tetaplah taat, karena saat waktu Tuhan tiba, segala sesuatu akan indah pada waktunya. Amin.
Bahan Diskusi
- Apa tantangan terbesar yang kamu hadapi dalam menantikan Tuhan, dan bagaimana kamu bisa mengatasi rasa tidak sabar atau keraguan?
- Bagaimana kamu bisa membedakan antara “menunggu dengan iman” dan “menunda tindakan” dalam mengambil keputusan hidup? (HE)