“Kemudian kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuh minggu; sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh kamu harus hitung lima puluh hari; lalu kamu harus mempersembahkan korban sajian yang baru kepada Tuhan” Imamat 23:15-16
Bangsa Israel diperintahkan Tuhan tiap-tiap tahun untuk menghitung lima puluh hari dari sejak mereka mempersembahkan hasil pertama panen mereka yaitu pada hari Raya Buah Sulung sampai kepada hari Raya Mingguan (Feast of Weeks) atau yang biasa dikenal sebagai hari Raya Pentakosta. (Kita tahu bahwa secara profetik hari raya buah sulung menggambarkan Kristus sebagai yang sulung, yang pertama-tama bangkit, dan tepat 50 hari setelah itu kita merayakan hari pencurahan Roh Kudus / pentakosta.
Catatan: hari raya pentakosta / shavuot bagi orang-orang Yahudi adalah hari ke-50 setelah mereka keluar dari laut merah. Di mana mereka merayakannya sebagai hari mereka menerima 10 perintah Allah di Gunung Sinai – Keluaran 19).
Secara tradisi bangsa Israel benar-benar melakukan perintah ini secara hurufiah. Mereka benar-benar menghitung hari-hari mereka, dari hari pertama sampai dengan hari ke-50 yang biasa dikenal dengan istilah Count The Omer. Mereka melihat masa-masa menghitung hari ini sebagai sebuah waktu persiapan, sama seperti nenek moyang mereka pada masa lampau bersiap untuk menerima taurat di Gunung Sinai pada hari pentakosta. Setiap hari mereka harus mengambil satu langkah untuk menjauh dari segala pencemaran “Mesir” yang masih tertinggal / melekat dalam hidup mereka.
Pada masa kini Count The Omer merupakan waktu-waktu untuk mereka introspeksi, merenung, dan meminta Tuhan agar membersihkan mereka dari segala kejahatan dan pencemaran yang masih ada dalam hidup mereka sebagai persiapan untuk menyambut pentakosta.
Saudara, tidak lama lagi pada tanggal 3-5 Juli 2024 kita pun akan melaksanakan suatu acara yang sangat luar biasa yaitu EVERYONE ASIA 2024, yang dipercaya akan menjadi triger bagi kebangunan rohani yang dahsyat bagi bangsa-bangsa. Pentakosta ke-3 dan penuaian tahap ke 2 akan kita alami bersama-sama, suatu lawatan api Roh Kudus yang sangat dahsyat.
Karena-nya marilah sama seperti bangsa Israel yang menantikan kedatangan Tuhan di atas Gunung Sinai dengan api-Nya yang maha dahsyat, dan sama seperti murid-murid Tuhan juga menanti-nantikan pencurahan Roh Kudus di loteng atas, biarlah kita juga mempersiapkan diri kita menjelang hari-hari yang sangat luar biasa tersebut. Kita mempersiapkan “wadah”/ bejana kita menjadi kantong anggur yang baru. Sehingga saat “Anggur Baru” pentakosta ke-3, pencurahan Roh Kudus yang terbesar dan terakhir itu turun saat EVERYONE ASIA nanti kita siap.
Tuhan Yesus Memberkati. (HW)
source: hmministry.id