BANGKIT, JADI PENUAI!

BANGKIT, JADI PENUAI !

Bertanyalah orang itu kepadanya: “Siapakah namamu?” Sahutnya: “Yakub.” Lalu kata orang itu: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.” Kejadian 32:27-28

Beberapa waktu yang lalu saya sangat diberkati dengan kotbah seorang hamba Tuhan yang mengangkat kisah kehidupan Yusuf. Bagaimana Yusuf dianiaya oleh kakak-kakaknya, dimasukan ke dalam sumur, dijual, masuk penjara, dan seterusnya (kita tahu kisah tersebut). Tapi puji Tuhan, Yusuf tidak menjadi pahit dan Yusuf dapat menang dari proses yang ia hadapi. Ia menamai anaknya yang pertama dengan nama Manasye yang artinya dibuat untuk lupa (“Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku.”) dan anak kedua nya diberi nama Efraim yang artinya berbuah-buah / fruitfulness (“Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku.”). Dalam pembahasannya, hamba Tuhan tersebut menyampaikan, bahwa untuk kita bisa berbuah-buah di tahun 2025 ini (menerima “pengurapan Efraim”), maka kita perlu menerima “pengurapan Manasye” terlebih dulu. Kita harus menerima pengurapan dari Tuhan yang memampukan kita untuk melupakan /mati dari kehidupan kita yang lama terlebih dahulu, sebelum kita berbuah-buah bagi kerajaan-Nya di musim yang baru ini.

Saya jadi teringat dengan kisah Yakub di tepi sungai Yabok. Ketika ia selesai menyebrangkan istri dan anak-anak, serta seluruh harta benda nya. Ia tinggal sendirian di tepi sungai Yabok dan di situ ia bergulat semalam-malaman dengan seorang malaikat yang adalah Allah sendiri.

Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing. Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketia ia bergulat dengan orang itu. (Kejadian 32:24-25)

Dari situ-lah nama yang baru yaitu Israel muncul. Allah memberikannya nama baru. Yang lama telah berlalu, sesungguhnya yang baru telah datang.

Kita akan sungguh-sungguh menjadi penuai yang dipakai Tuhan dahsyat di musim ini bila “kita yang lama” telah mati. Mungkin terkadang kita seperti Yakub, firman Tuhan berkata : Ia (Tuhan) tidak dapat mengalahkannya, sampai akhirnya Ia (Tuhan) memukul sendi pangkal paha Yakub. Sendi pangkal paha adalah tempat kita bertumpu / berdiri. Mungkin kerap kali selama ini ada sesuatu yang menjadi tumpuan kita, andalan kita / “berhala” kita – tempat kita bertumpu. Mungkin sepertinya kita sulit sekali dan bergumul sekali dengan kebiasaan / pola hidup, atau suatu benteng, atau suatu hambatan yang selalu menghalangi kita untuk maju entah apakah itu kutuk keturunan, ikatan dosa, trauma-trauma masa lalu, yang sulit sekali membuat kita maju. Sepertinya selalu ada saja yang menghalangi kita, dan membuat kita tidak dapat maju dan berbuah-buah. Tapi biarlah seperti Yakub, kita minta kemampuan dari Tuhan untuk membuat kita menang, mati dari segala “berhala”, keangkuhan, kesombongan / kekuatan diri sendiri, pola hidup yang salah akibat pola asuh yang salah, kutuk keturunan dan dosa-dosa yang selama ini menghalangi kita.

Saya percaya bila ini terjadi dalam hidup kita, kita akan sungguh-sungguh menjadi penuai yang handal di tangan Tuhan di tahun 2025.

‘namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. ‘ – Galatia 2:20

TUHAN YESUS MEMBERKATI.

source: hmmministry.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *