Kegelisahan bisa melanda setiap orang ketika memasuki tahun yang baru. Hati bisa menjadi cemas akan serangkaian kesukaran yang masih belum diketahui.
Gelisah bisa diartikan; rasa tidak tenteram, suasana hati yang selalu merasa khawatir, tidak dapat tidur dengan lelap, tidak sabar dalam hal menanti.
Siapakah di antara manusia yang hidup di bumi ini yang belum pernah gelisah? Siapakah orangnya yang tidak pernah mengalami rasa tidak tenteram? Lalu, adakah di antara kita yang belum pernah merasa kuatir, tidak tenang, cemas, atau tidak sabar dalam menanti sesuatu yang belum jelas?
Gelisah adalah bagian dari dinamika kehidupan kita. Tetapi memang gelisah yang berlebihan akan berpengaruh negatif, tidak hanya dalam hal kesehatan, tetapi juga dalam perkara-perkara lainnya yang menghambat kehidupan kita, rumah tangga kita, bahkan mengganggu perkembangan perekonomian, bisnis, usaha, pekerjaan dan aktivitas kita.
Lalu apa yang harus kita lakukan agar kita dapat mengatasi segala hal yang mengakibatkan kita menjadi gelisah? Percayalah kepada Firman-Nya. Dalam Injil
Yohanes 14:1 “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.”
Secara tersirat, Tuhan Yesus Kristus sedang mengingatkan kita pada zaman sekarang bahkan di Tahun 2025 ini agar kita tetap tenang dan tenteram. Jangan sampai kita tidak tenang, jangan sampai kita tidak tenteram dan jangan sampai kita kuatir serta jangan sampai kita menjadi cemas.
Berbahagialah kita yang tidak gelisah, tidak kuatir, tidak cemas, tidak takut, tetap hati-hati, tetap waspada, tetap berjaga-jaga dan tetap tenang karena kita tahu dan percaya bahwa Dia yang memiliki kuasa di sorga dan di bumi akan menyertai, menolong, melindungi dan menjagai kita tepat pada waktu-Nya.
Yesus Kristus Tuhan kita, Dia adalah gunung batu, kubu pertahanan dan tempat perlindungan kita yang aman sampai pada akhirnya bahkan selamanya. Karena itu, janganlah gelisah hatimu dan berusahalah tetap bersukacita dan bersyukur karena Yesus Kristus tetap sama, dahulu, kemarin, hari ini dan sampai selama-lamanya. (AH)