“Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.” (Kolose 3:4)
Hari-hari ini melalui media kita melihat dan mendengar berita yang menyajikan kenyataan, bahwa Tuhan Yesus segera datang kembali. DIA yang bertahta di sorga, segera kembali ke bumi dan menjadi raja segala raja.
Kita harus berjaga dan siap untuk menyambut kedatangan-Nya. Seperti lima dara yang bijaksana dengan membawa pelita yang menyala bersama buli-buli minyak yang penuh. Rohani kita tidak boleh tertidur, pelita kita terus menyala. Pengurapan Roh Kudus dijaga terus ada atas kita, dan senantiasa memiliki tuntunan terang hikmat dan pewahyuan Roh Kudus.
Kitab Kolose 3:4 di atas membuka pengertian apa yang seharusnya terjadi atas kita saat kedatangan-Nya. Yaitu, Yesus akan datang dalam kemulian-Nya, dan kita yang setia dan hidup benar, pada hari itu akan dipermuliakan bersama dengan Kristus sang maha mulia. Ini adalah pengharapan. Inilah yang Allah tetapkan bagi kita, orang-orang yang mau berpegang kepada firman-Nya, dan tekun menantikan kedatangan-Nya.
Apabila Kristus selalu menjadi sumber kehidupan dan fokus hidup kita, maka pada saat kedatangan-Nya yang ke dua kali, kita juga akan bersama dengan Dia menyatakan diri dalam kemuliaanNya di depan mata dunia. Ini adalah janji-Nya untuk kita yang setia, dan menjadi pengharapan bagi kita untuk kita pegang teguh. Hari ini Tuhan belum menyatakan diri-Nya kepada dunia, kita sekarang masih apa adanya secara menusiawi. Namun pada saatnya nanti Dia datang kembali sebagai raja segala raja, maka saat itu kitapun dipermuliakan sebagai para pangeran dan putri kerajaan, dalam kemuliaan kerajaan 1000 tahun. Kita diciptakan dalam kemuliaan-Nya, serupa dan segambar dengan Allah, untuk dilayakkan memerintah di bumi bersama- sama dengan -aja segala raja.
Supaya pengharapan dalam Kolose 3:4 itu terwujud dalam hidup kita, lakukanlah Kolose 3:1-3. Kita tekad bertekun menjadi orang yang menghidupi apa yang firman katakan:
1. Fokus Kita Tertuju Ke Sorga
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Kita harus utamakan mencari perkara sorgawi. Perkara yang dari sorga, yang memiliki nilai kekekalan dan kemuliaan sorgawi memenuhi batin kita. Prioritaskan persekutuan dengan Tuhan Yesus, alami pengenalan akan Dia yang terus semakin mendalam. Ini membutuhkan disiplin dan ketekunan, dan tekad untuk meraih hasil akhir, yaitu dipermuliakan bersama Dia pada hari Tuhan.
2. Pikiran Selaras Dengan Pikiran Kristus
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Kehidupan kita akan berhasil seperti yang firman katakan ketika pikiran kita dipenuhi pikiran Kristus, yaitu firman Tuhan. Karena itu, tekun dan setialah membaca firman, terutama merenungkan firman-Nya. Kitab Yosua 1:8 memerintahkan untuk merenungkan firman Tuhan siang dan malam supaya perjalanan kita berhasil, mencapai tujuan Allah.
3. Mati Terhadap Diri Sendiri
Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
Sadari senantiasa, bahwa kita telah mati tersalib dan dikuburkan bersama Kristus, sehingga hidupku hari ini adalah Kristus. Sangkal diri, dan ekspresikan Kristus yang hidup melalui sikap hati dan perilaku kita. Hidup Roh Kudus dimanifestasikan dengan nyata ketika kita mati.
Tuhan Yesus Memberkati.
(MG)
source: hmministry.id