“Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.” Mazmur 63:1-2
Kalau kita baca secara lengkap, ini mengisahkan waktu Daud berada di padang gurun Yehuda, padang gurun Zif. Padang gurun di Yehuda ini beda dengan kalau kita membayangkan padang gurun Sahara yang berpasir. Padang gurun Yehuda itu berbatu-batu, pegunungan batu yang kering, sedikit sekali tanaman dan rumput. Itu sebabnya Daud berkata, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.
Tentu di padang gurun ini begitu sulit menemukan mata air. Padang gurun ini melambangkan situasi yang sulit dihadapi oleh seseorang. Umumnya di dunia ini kita berhadapan dengan masalah ekonomi, kesehatan, atau keluarga. Semua tentu pernah menghadapi padang gurun. Ada yang mungkin baru lulus SMA, mungkin menghadapi padang gurun, biaya kuliah, UKT tinggi, belum diterima masuk di perguruan tinggi negeri.
Mungkin ada yang sedang mengalami misalnya belum dapat pekerjaan, menghadapi cicilan yang semakin tinggi, masalah kesehatan, masalah keluarga, istri atau anak dalam pergumulan. Itu semua dapat dibayangkan kita ada dalam padang gurun.
Kenapa Padang Gurun Itu Berbahaya?
Ada 2 hal yang berbahaya di padang gurun:
- Binatang buas atau berbisa, atau ancaman penyamun
- Fatamorgana yang menipu
Belajar Dari Daud Di Padang Gurun
Mari belajar dari Daud, apa yang dilakukan Daud saat di padang gurun?
- Mencari Tuhan
- Menyembah dan meninggikan Tuhan (Mazmur 63:3-6)
- Percaya sepenuhnya pada Tuhan (Mazmur 63:7-9)
Amin.
Source: https://dbr.gbi-bogor.org
Penulis: Victor Iman Pandiwidjaja