KASIH SAYANG TUHAN YESUS

Materi COOL Umum Minggu 1 | Februari 2025

Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberi nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Markus 10:45)

Pendahuluan

Kasih sayang. Ada banyak cara orang untuk mengungkapkan kasih sayang, baik melalui ungkapan lisan, memberi perhatian, menunjukkan kepedulian, dan tentu saja tidak lupa juga memberi hadiah. Memberi memang merupakan salah satu bentuk ungkapan kasih seseorang kepada sesama. Begitu pula dengan Tuhan Yesus, Ia sangat mengasihi kita, sangat mengasihi kita. Bagaimana bentuk kasih-Nya kepada kita?


Isi dan Sharing

Berikut adalah bentuk kasih sayang Tuhan Yesus kepada kita:

  1. Ia Menyerahkan Nyawa-Nya Untuk Kita
    Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Markus 10:45)
    Tuhan Yesus tidak mengungkapkan kasih sayang-Nya dengan bunga, coklat, atau puisi cinta yang indah. Namun yang Ia berikan adalah nyawa-Nya sebagai ungkapan kasih-Nya (Yohanes 15:9).
    Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. (Yohanes 15:13)
    Tidak ada kasih yang lebih besar dari kasih yang diberikan Tuhan Yesus kepada kita. Itulah sebabnya jangan pernah berpaling dari kasih-Nya dengan alasan apa pun.
  2. Belas kasih-Nya Menebus Dan Menyelamatkan Kita
    Ungkapan kasih sayang dari manusia pada umumnya memiliki manfaat yang terbatas. Betapa pun berharganya suatu pemberian, itu akan menjadi tua dan tidak berguna. Namun, ungkapan kasih Tuhan Yesus memiliki manfaat yang kekal. Tidak hanya untuk kehidupan saat ini, tetapi juga untuk kehidupan kekal.
    Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu penjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah amti untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama. (Ibrani 9:15)
  3. Belas Kasih-Nya Membuat Tuhan Yesus Rela Menanggung Penderitaan Karena Dosa-dosa Kita
    Sayangnya, ungkapan itu bukanlah kata-kata yang murahan, penuh bujukan, dan bahkan cenderung menjebaknya, seperti yang umumnya dilakukan oleh mereka yang mencari keuntungan sendiri dan mencoba mengeksploitasi pasangannya. Mereka berusaha keras, tetapi tujuannya adalah untuk kepentingan mereka sendiri. Tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang Tuhan Yesus! Dalam upaya untuk mengungkapkan kasih-Nya kepada kita, Dia rela menderita karena dosa-dosa kita.
    Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggung-Nya, dan kesengsaraan kitalah yang ditanggung-Nya, meskipun kita mengira Dia telah ditimpa wabah, dipukuli dan ditindas oleh Allah. Tetapi Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; upah yang menyelamatkan kita ada pada-Nya, dan oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh. (Yesaya 53:4-5)


    Pengorbanan Yesus membebaskan kita dari dosa (Roma 6:22). Karena itu, kita dipanggil untuk hidup dalam kekudusan sebagai respons terhadap kasih karunia-Nya. Hindari dosa, jaga integritas, dan ikuti perintah Tuhan dengan hati yang taat. Kita dipanggil untuk meneruskan kasih itu kepada orang lain.

    Berikan perhatian kepada mereka yang membutuhkan, ampuni orang lain, dan layani tanpa pamrih.

    Ungkapkan rasa syukur melalui doa, pujian, dan sikap rendah hati dalam segala situasi. Lepaskan kebiasaan lama yang tidak menyenangkan Tuhan, letakkan prioritas rohani di atas segalanya, dan hidup dengan keberanian untuk melawan arus dunia.

Diskusikan

  1. Apakah kita melakukan sesuatu yang bermanfaat? untuk sesama dan untuk pekerjaan Tuhan? Sudahkah kita memberikan yang terbaik?
  2. Seberapa besar usaha yang telah kita berikan untuk mengungkapkan kasih kita kepada Tuhan dan sesama?

Kesimpulan dan Mendoakan

Banyak orang menetapkan Februari sebagai bulan kasih. Bagi kita, tentu saja tidak, karena kasih harus dinyatakan setiap saat dan kita bagikan kepada orang banyak. Dan jika kita mengasihi orang lain, itu karena Tuhan terlebih dahulu mengasihi kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *