Materi COOL Youth (COT – Commander of Thousand) Minggu 4 | Mei 2024
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam
penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya
aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
Filipi 3:10-11
Penjelasan Materi
Shalom JC Crew dan Youthers, dalam melewati bulan April dan Mei 2024 ini, seperti biasanya bahwa setiap tahun dalam bulan tersebut, kita senantiasa diingatkan kembali tentang bagaimana Yesus mengalami penderitaan, kematian dan kebangkitan-Nya untuk menebus semua dosa dalam kehidupan kita dari kuasa maut. Bahkan kita juga diingatkan tentang kenaikan-Nya ke Sorga untuk mempersiapkan kehidupan kekal bagi kita nanti.
Semuanya itu dilakukan oleh Tuhan Yesus adalah karena Dia sangat mengasihi kita. Seperti yang tertulis dalam injil Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Hanya kepada orang yang percaya saja, Tuhan akan memberikan hidup yang kekal. Sedangkan orang yang tidak percaya kepada Tuhan akan beroleh kematian/binasa selamanya.
Dalam suratnya Rasul Paulus dan Timotius yang ditujukan kepada semua orang-orang kudusNya di Filipi, Rasul Paulus menyampaikan sebuah pesan, bagaimana supaya jemaat dan para pelayanya yang di Filipi memperoleh kuasa kebangkitan/kemenangan atas dosa-dosa yang mematikan? yakni dengan:
- Mengenal Kristus dari Firman-Nya.
Bergaul secara pribadi dalam kebenaran-Nya akan membuat kita dapat mengenali bagaimana Pribadi, cara-cara dan sifat-sifat-Nya saat menghadapi tekanan dan masalah yang ada seperti yang dinyatakan melalui Firman-Nya. Bergaul secara pribadi yang dimaksudkan adalah bagaimana kita membaca dan merenungkan Firman-Nya, untuk mengikuti tuntunan-Nya dan meresponi setiap kehendakNya dengan iman serta ketaatan kita kepada Tuhan. - Percaya dan ambil bagian dalam kuasa kebangkitan dan penderitaan-Nya.
Ketika para murid melihat Yesus menderita kesakitan, mati dan bangkit dari maut, hal ini membuat Iman para murid menjadi lebih kuat dan punya keberanian untuk bersaksi memberitakan injil ke seluruh bumi, hal ini juga berarti bahwa melalui kematian dan kebangkitanya akan menghasilkan perubahan karakter hidup dari para murid-Nya.
“supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati,” Rasul Paulus memandang bahwa pengharapannya akan sorgawi merupakan tujuan akhir dari pada kehidupan kita semuanya. Oleh sebab itu, dia bersedia melakukan apa saja untuk untuk mencapai tujuan akhir, sekalipun harus menderita, berusaha dengan sekuat tenaga, ia begitu berani dan tabah dalam melewati semua kesulitannya, bagaimana caranya untuk mendapatkan kebangkitan yang penuh dengan sukacita kekal. Ia tidak berharap memperolehnya dengan kebajikan dan kebenaranya sendiri, tetapi melalui kebajikan dan kebenaran Yesus Kristus. “Kiranya aku didapati berada di dalam Kristus, supaya aku beroleh kebangkitan dari antara orang mati, didapati sebagai orang yang percaya kepada-Nya, dan memperoleh bagian di dalam Dia melalui iman.” Jadi Yesus mati dan bangkit adalah untuk memberikan pengharapan yang baru bagi kita semuanya yang percaya kepada-Nya. AS
Diskusi
- Menurutmu, bagaimana cara mengenal Tuhan secara pribadi?
- Hal apa saja yang membuatmu takut dalam menjalani aktifitasmu? Dan mengapa takut?