Materi COOL Wanita Minggu 4 | Januari 2025
“Maka berkatalah isterinya kepadanya : “Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!” Ayub 2:9
Pendahuluan
Wanita Allah, orang yang sungguh-sungguh hidupnya beriman kepada Tuhan dapat terlihat dari bagaimana reaksinya ketika yang buruk terjadi didalam dirinya dan di dalam keluarganya. Perkataan-perkataan apa yang kita keluarkan bila usaha suami sedang bangkrut atau suami sakit-sakitan sehingga keuangan habis untuk pengobatan, bahkan di saat anak-anak memberontak dan menjadi nakal sehingga tidak terkendali, apakah perkataan yang keluar dari mulut kita?
Isteri Ayub menghadapi masalah disaat semua harta benda dan anak-anak meninggal, seketika itu juga dan harta benda ludes. Dari orang terkaya menjadi orang termiskin. Masalah yang dihadapinya sangat berat sehingga hal itu membuat hati isteri Ayub menjadi pahit sehingga lupa suami dan juga kepada Tuhan.
Firman Tuhan berkata:Tetapi jawab Ayub, Engkau berbicara seperti perempuan gila, apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk? Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. (Ayub 2:10)
Isi dan Sharing
Apa yang kita lakukan ketika keadaan memburuk?
- Berseru Kepada Tuhan (Mazmur 50:15)
Reaksi yang benar ketika masalah datang, berdoa minta Tuhan memberi kekuatan, sebab Tuhan selalu perduli dengan orang yang memanggil namaNya, dengan hancur hati dan tangan-Nya tidak pernah terlambat untuk menolong. Wanita, ada telepon langsung ke sorga: Yeremia 33:3, Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui. - Melakukan Firman Tuhan Dengan Tepat (1 Petrus 3:1)
Tunduk kepada suami bukanlah pilihan, tetapi adalah perintah Tuhan untuk mendapatkan hidup yang berkemenangan. Tunduk dalam segala sesuatu dan bersukacitalah pada saat melakukannya, supaya kuasa Allah turun dalam keluarga. Jangan pernah keluar perkataan mendikte atau membantah suami, agar suami dapat tenang dan bijaksana mengambil keputusan, sehingga doa-doa suami tidak terhalang. - Perkataan Yang Benar (Yakobus 3:2-6)
Perhatikan saat kita berbicara, jangan suka menambah dan mengurangi. Barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang yang sempurna, (Matius 12:35). Orang yang bijak mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.
Penutup
Wanita Allah, orang mengenal engkau dari perkataan. Hati-hati dengan perkataanmu, jangan berbicara mengeluarkan kata-kata sembarangan. Hati-hati juga dengan media sosialmu, pakailah berita-berita yang baik yang membangun, tanganmu perlu kau koreksi, kabar-kabar hoax jangan beritakan. Setiap perkataan, ucapan harus diperhatikan (Matius 12:36-37).