“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.” (Galatia 6:9)
Berjalan di musim yang baru, kita harus menjadi penuai sekaligus juga menjadi tentara Allah yang kuat. Kita sedang berada di musim penuaian, sekaligus sedang melawan si jahat yang tidak akan membiarkan jiwa-jiwa dibebaskan dan diselamatkan ke dalam kerajaan Allah.
Si jahat tidak akan membiarkan begitu saja jiwa-jiwa dituai, dia akan terus berupaya untuk menggagalkannya. Firman Tuhan mengingatkan kita jangan menjadi lemah.
“…..karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.”
Peringatannya adalah; orang lemah akan kalah, orang lemah tidak akan mampu untuk menuai. Si jahat sedang menjegal supaya gagal panen. Karena itu jadilah kuat dan teguh hati untuk meraih penggenapan janji Tuhan dan membawa tuaian. Waktu penuaian sudah datang, waktu penggenapan janji Tuhan sedang berlangsung. Jadilah kuat.
Di dalam peperangan rohani ini kita harus mengenakan senjata terang supaya menang perang. Karena itu hiduplah dalam terang, sebagai anak-anak terang, kenakanlah Kristus.
Firman berkata:
“Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.” (Roma 13:14)
Kristus adalah terang, di mana ada terang kegelapan tidak berkuasa. Ketika kita hidup dalam terang, kuasa-Nya nyata, dan kemenangan Kristus menjadi nyata atas kita.
Mengenakan Kristus sebagai senjata terang adalah mengenakan pikiran Kristus dan mengenakan selengkap senjata Allah.
Filipi 2:5 “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.”
Firman ini berbicara mengenakan Kristus sebagai identitas kita yang baru. Sebagaimana rasul Paulus meneladankan, menyatakan dirinya: “hidupku bukannya aku lagi, hidupku adalah Kristus! Aku telah mati tersalib bersama-Nya, dan Kristus adalah hidupku yang baru.”
Paulus juga menyatakan dalam 1 Korintus 2, kami memiliki pikiran Kristus. Hidup manusia dibentuk oleh pikirannya. Kita yang mengenakan hidup Kristus membangun gaya hidup serupa Kristus. Selalu mengejar untuk mengerti pikiran Kristus, menjadi orang yang selaras dengan pikiran Kristus dan mencerminkan Kristus. Karena itu disiplinkan untuk merenungkan firman siang dan malam.
Selanjutnya, menjadi penuai yang kuat adalah terus konsisten mengenakan senjata Allah. Firman katakan:
Efesus 6:10-11 “Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;“
Hidup di dalam Tuhan adalah kekuatan. Pribadi-Nya adalah kekuatan kita. Di dalam Dia kita berdri tegak di atas kebenaran dan mengenakan selengkap senjata Allah untuk pertahanan dan menyerang kuasa kegelapan.
Sebab itu kenali dengan benar perlengkapan senjata rohani, dan latih untuk menggunakannya dengan tepat. Terutama perisai iman, dan firman Tuhan sebagai ketopong keselamatan dan pedang roh yang menebas setiap serangan dan tipuan iblis. Maka kita akan kuat, menang dan menjadi penuai yang berhasil.
Karena itu kita harus selalu memiliki firman dan janji-Nya di hati, di pikiran dan di mulut kita senantiasa.
Ibrani 12:2 “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.”
Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa. (MG)
Tuhan Yesus Memberkati
source: hmministry.id