Efesus 5:15 “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif.”
Ayat ini mengajak kita untuk hidup dengan bijaksana, selalu memperhatikan cara kita mengalokasikan waktu dan sumber daya kita untuk mencapai tujuan-tujuan yang Tuhan berikan dalam hidup kita.
Manakah dari empat kegiatan yang akan saya mulai untuk tetap berada di jalur dan menyeimbangkan lima tujuan Tuhan bagi hidup saya?
Berikut ini adalah empat kegiatan yang sangat konstruktif untuk membantu Anda tetap fokus dan seimbang dalam menjalankan tujuan hidup yang Tuhan berikan:
• Mendiskusikan Dengan Partner Rohani Atau Kelompok Kecil: Terus aktif dalam diskusi dengan partner rohani atau kelompok kecil Anda. Pertukaran pemikiran dan pengalaman ini dapat memberikan wawasan baru dan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan.
• Melakukan Pemeriksaan Rohani Secara Teratur: Tetapkan waktu khusus secara berkala untuk mengevaluasi pertumbuhan rohani Anda. Pemeriksaan rohani ini bisa meliputi refleksi atas doa, studi Alkitab, pelayanan, dan hubungan interpersonal.
• Menuliskan Kemajuan Saya Dalam Sebuah Catatan: Teruslah mencatat kemajuan dan tantangan yang Anda hadapi. Jurnal ini tidak hanya membantu Anda melihat seberapa jauh Anda telah berkembang tetapi juga bertindak sebagai pengingat dari berkat dan pelajaran yang telah Anda terima.
• Membagikan Apa Yang Saya Ketahui Kepada Orang Lain: Berbagi Pengetahuan Dan Pengalaman Anda Tidak Hanya Membantu Orang Lain Tetapi Juga Memperdalam Pemahaman Anda Sendiri. Mengajar Adalah Salah Satu Cara Terbaik Untuk Belajar.
Jika Anda sudah memulai keempat kegiatan ini, yang merupakan langkah besar dalam menerapkan keseimbangan dalam menjalankan tujuan-tujuan hidup Anda. Teruskan usaha baik ini dan cari cara untuk memperdalam dan memperluas kegiatan-kegiatan tersebut.
Saudara-saudari yang terkasih, ingatlah bahwa menjaga keseimbangan dalam segala aspek kehidupan kita sangat penting. Ini bukan hanya tentang mencapai lebih banyak, tetapi juga tentang menjadi lebih dalam hubungan kita dengan Tuhan dan dengan sesama. Semoga Tuhan terus memberkati dan membimbing Anda dalam perjalanan Anda untuk menjalankan amanat-Nya dengan bijak dan seimbang.
source: jawaban.com