Shalom! Dimanapun Anda berada saat ini, kiranya penyertaan Tuhan selalu mengikuti Anda seperti renungan pagi ini yang mengingatkan kita bahwa hidup kita dan masa depan kita aman di tangan Tuhan.
Yeremia 29:11 “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Apakah Anda sedang dilanda kecemasan akan masa depan? Ketidakpastian, tantangan hidup, dan kegagalan yang pernah dialami seringkali membuat kita khawatir akan apa yang akan terjadi esok. Namun, di tengah badai kecemasan yang sedang menyerang, Firman Tuhan menjadi jangkar yang kuat bagi kita untuk kembali diingatkan bahwa rencana-Nya adalah baik dan indah.
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11)
Bagian akhir dari ayat di atas menjanjikan masa depan yang penuh harapan. Ini bukanlah harapan yang hanya sekadar angan-angan, tetapi harapan yang penuh keyakinan di dalam iman bahwa Tuhan akan memenuhi janji-janji-Nya. Jadi, iman adalah kunci yang membuat kita percaya bahwa apapun yang terjadi hari ini, Tuhan memegang masa depan kita; Dia yang menulis kisah hidup kita untuk tujuan kebaikan.
Mungkin Anda bertanya, bagaimana cara menyingkirkan semua rasa cemas itu dan mulai mempercayai Tuhan? Amsal 3:5-6 menegaskan bahwa “Percaya kepada Tuhan dengan segenap hati, dan mengakui Dia dalam segala jalan” adalah cara kita untuk mengizinkan Tuhan bekerja menyatakan janji-Nya. Mungkin ada diantara Anda yang tidak mudah untuk mempercayai Tuhan dan setiap janji-janji-Nya. Mari mulai memeriksa bisa jadi Anda memiliki akar pengalaman yang belum selesai. Entah itu pengalaman direndahkan, disebut tidak mampu, tidak layak dan sebagainya oleh orang lain di masa lalu Anda. Setiap akar tersebut perlu kita selesaikan, karena itu kita perlu mengidentifikasi dimana akar yang membuat Anda sulit memercayai janji Tuhan.
Mintalah bimbingan Roh Kudus untuk membukakannya bagi Anda. Dan jika Anda sudah menemukannya, mulailah berdoa dan meminta Tuhan meneguhkan kembali iman Anda untuk mempercayai Dia sepenuhnya sebagai Tuhan yang setia akan janji-janji-Nya.
source: jawaban.com