Shalom saudara terkasih dimanapun Anda berada. Hari ini kita akan belajar lebih dalam tentang bagaimana menaklukkan tanah perjanjian dan percaya penuh kepada kekuatan Tuhan.
Yosua 6:2 “Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: “Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.”
Kitab Yosua 6 bicara tentang kejatuhan Yerikho. Kita bisa bayangkan bagaimana pada saat itu Yosua mulai memandang kepada tembok-tembok besar itu dan berpikir, “Bagaimana ya caranya kami bisa merebut kota ini?” Lalu Tuhan berkata kepada dia,
“Berfirmanlah Tuhan kepada Yosua: “Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.” (Yosua 6:2)
Yang paling menarik dari cerita ini adalah bahkan sebelum mereka melangkahkan kaki menuju kota itu, Tuhan sudah menjamin kemenangan atas mereka. Tuhan sendiri yang bahkan merancangkan strategi untuk bangsa Israel bisa merebutnya. Ini bisa kita baca di
Yosua 6:3 “Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam hari lamanya.”
Kita bisa menarik cerita ini tentang kecenderungan kita sebagai manusia. Kita bisa saja seperti Yosua yang mencoba mengandalkan kekuatannya sendiri untuk menghadapi tantangan. Kita bisa menjadi fokus kepada kesanggupan kita dan lupa bahwa ada Tuhan yang sudah memberikan kita janji untuk meraih kemenangan. Tetapi hari ini, kita diingatkan bahwa kita harus kembali kepada fokus yang utama untuk percaya kepada kekuatan Tuhan, bukan kekuatan sendiri.
Saya tidak tahu, apa tantangan yang saat ini sedang Anda hadapi. Saya tidak tahu apa yang sedang Anda alami. Tetapi percayalah Tuhan sendiri tahu benar keadaan Anda. Dia ingin meyakinkan Anda sekali lagi bahwa peperangan akhir di hidup kita akan berakhir dengan kemenangan ketika kita mau percaya dan melibatkan Dia.
Jadi, tantangan apa yang sedang Anda hadapi saat ini. Apakah Anda seorang karyawan, ibu rumah tangga, kepala keluarga, pengusaha dan sebagainya, mari akui bahwa Anda tidak mampu menghadapi kondisi di hidup Anda dengan kemampuan Anda sendiri. Katakan, “Tuhan, aku tidak sanggup melakukannya sendirian!” Dengan begitu, kuasa Tuhan akan bekerja melalui kita dan menyelesaikan dengan cara yang gemilang.
source: jawaban.com